Ternyata ini Klenteng Tertua di Pati
(Doc.KP- Edy Santosa Ketua Umum Klenteng Kabupaten Pati berdiri di pintu masuk Klenteng Tjong Hok Bio yang terletak di
Kecamatam Juwana Kabupaten Pati )
Pati-Kota, 15-09-2016
Di zaman dahulu
Klenteng berasal dari negara China, Klenteng itu sebetulnya bukan agama namun
klenteng adalah peradapan orang tionghoa untuk berkumpul, Klenteng dalam bahasa
jawa mempunyai arti Klentengan (klintingn, lonceng) adalah sebagai alat untuk
memanggil, berkumpul, bertemu dan bersilahturahmi, bahkan hingga berdagang,
karena tujuan orang China masuk ke Indonesia tak lain untuk berdagang, terang
Edy Santosa Ketua Umum Klenteng Kabupaten Pati.
Klenteng Tjong
Hok Bio yang terletak di Kecamatam Juwana Kabupaten Pati merupakan Klenteng
tertua di Pati dan diperkirakan sudah berdiri sejak abad Ke17, bangunan aslinya
sudah sangat lapuk termakan usia dan sudah kita bongkar untuk di simpan dan
nantinya akan kita buatkan musium di samping Klenteng ini.
Untuk sekarang
ini Klenteng Tjong Hok Bio Juwana sedang menyambut musim semi yang mempunyai
arti, menghormati Dewa Bumi dimana disitu kita tinggal, makan dari hasil bumi,
mencari rezeki bahkan sampai buang hajatpun kita lakukan di Bumi, dan setiap
tanggal 15 bulan 8 Klenteng di seluruh Dunia selalu menyambut musim semi, kalau
di jawa kita biasa menyebutnya dengan sedekah bumi. sebenarnya kita memiliki
budaya yang sama di jawa kita menyebutnya dengan Dewi Sri dan di agama kami
menyebutnya dengan Dewa Bumi.
Dalam menyambut
Musim Semi kali ini Ketua Klenteng Tjong Hok Bio Juwana Oe han mengadakan
pagelaran budaya Wayang Kulit jawa, sebenarnya di China'pun ada wayang namanya
Wayang Potehi, karena kita tinggal di Jawa maka kita harus nguri nguri budaya
jawa karena Wayang Kulit ini salah satu budaya Jawa yang masih lertari dari
dulu hingga sekarang, maka sebaiknya kita juga harus melestarikanya. Tak lupa
dalam menyambut musim semi pada tahun imlek 2567 kami juga melakukan Upacara
Sembahyang supaya yang hidup bisa lebih bersyukur kepada dewa yang telah
memberikan penghidupan kita di bumi dari dulu hingga sekarang dan seterusnya.
(wik)