Kantor Pengadilan Kabupaten Pati Di Gruduk Massa yang Anarkis
(Doc.KP- Simulasi kerusuhan dan pengendalian masa di Pengadilan Negeri Pati)
Pati-Kota,14-09-2016
Sekelompok Massa
beramai ramai mendatangi Kantor Pengadilan Negeri Pati untuk melakukan demo
dengan adanya persidangan penganiayaan berat, sidang hari ini dengan agenda
pembacaan putusan persidangan.
Suasana di dalam
persidangan mulai memanas ketika Hakim Ketua mulai membacakan dan memutus bebas
atas tersangka. Dengan putusan bebas yang diterima oleh terdakwa maka pihak keluarga
korban tidak menerimakan putusan itu, kemudian pihak keluarga korban membuat
gaduh dan ingin menganiaya Terdakwa.
Ketika
persidangan sedang berlangsung. Massa kedua belah pihak yang sedang mengikuti
jalanya persidangan akhirnya ricuh hingga terjadi bentrokan. Keributan tidak
hanya terjadi di dalam ruang persidangan saja, namun diluar persidanganpun
massa sempat tersulut emosinya dah bentrok dengan polisi yang berjaga.
Sekitar 200an
massa yang melakukan keributan saling Baku hantam dengan petugas keamanan,
namun petugas keamanan yang terdiri dari Brimob, Sabara, TNI, Satreskrim,
Buser, Lantas, Damkar, PMI, dan Kantor BPBD Kabupaten Pati, berhasil meredam
aksi anarkis yang di lakukan massa dan situasipun berhasil dikendalikan.
Kejadian tersebut
merupakan latihan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (sispamkota) dalam rangka
menghadapi unjukrasa anarkis menjelang pada saat dan setelah pelaksanaan
pilkada kabupaten Pati tahun 2017. Berbagai petugas keamanan dan dinas
mengikuti Simulasi Sispamkota ini diantaranya Brimob, Sabara, TNI, Satreskrim,
Buser, Lantas, Damkar, PMI dan Kantor BPBD Kabupaten Pati.
Dalam latihan
pengamanan yang di pusatkan di Kantor Pengadilan Negeri Pati Bupati Pati
H.Haryanto, SH. MM. M.Si selaku pemimpin upacara dalam sambutanya mengatakan
bahwa, latihan simulasi Sispamkota pengendalian massa ini bertujuan untuk
mengantisipasi kejadian tak terduga guna menghadapi Unjukrasa Anarkisme,
menjelang pada saat dan setelah pelaksanaan Pilkada Kabupaten Pati. Haryanto
juga menyindir tentang kejadian teror beberapa waktu yang lalu di anggap tidak
benar, karena dengan pemberitaan di media sempat membuat isu teror Kabupaten
Pati terkenal hingga ke nasional. (wik)